Leman Kleng: Istri Caleg Incumbent

“Man, aku istri politisi.Aku paling paham kelakukan suamiku. Makanya aku bilang, warga disini stupid semua. Kau tahu tidak, akulah orang yang paling sering dijanjikan akan dibawa ke surga. Namun kau paham tidak, sampai sekarang aku belum di coblos sama dia. Padahal tiap saat kuingatkan. Dia hanya berjanji,sabar sayang, nanti akan abang tunaikan,”  ujar istri pejabat itu.

Kali ini Leman benar-benar di skors oleh kesatuan intelijennya. Dia dibebastugaskan untuk waktu yang tidak menentu. Gaji pokok tetap dia terima. Namun dana operasional, yang luar biasa besarnya itu, tidak diberikan untuk sementara.

Namun, sebenarnya bukan soal uang yang membuat dia kecewa. Akan tetapi ditariknya id card mata-mata yang membuat dia merasa kehilangan harga diri. Namun berlarut-larut dalam kesedihan, bukanlah ciri Leman. Untuk menghabiskan waktu yang sangat luangnya itu, dia mendaftar sebagai detektif sewaan.

Tugas pertama yang diemban oleh Leman adalah memonitoring kinerja dan tindak tanduk seorang calon dewan incumbent dari sebuah partai politik. Tugas itu datang dari istri sang caleg.

“Tugas kami adalah mengawasi lakiku itu. Pastikan tidak ada kegiatannya yang luput,” perintah si sitri caleg.

“Apakah termasuk saat dia masuk kamar di rumah ibu?,” tanya Leman.

“Oh itu tidak perlu. Sebab bila sudah masuk kamar, maka pengawasan bisa kulakukan sendiri,” jawab si istri caleg itu.

“Okey kalau begitu,”.

***
Setiap hari, Leman terus memonitor kerja-kerja caleg itu. Kemanapun lelaki anggota legislatif itu pergi, pasti akan diikuti. Hingga akhirnya pemungutan suara dilakukan. Dan seperti dugaan banyak pengamat, lelaki itu kembali menang.

Leman melaporkan semua hasilnya kepada istri si caleg tadi.

“Bapak menang bu. Malah mutlak menangnya,” lapor Leman.

“Stupid, memang masih banyak orang bodoh di dunia ini” timpal perempuan itu.

“Kenapa ibu berkata demikian? Seharusnya kan ibu senang bapak kembali memang,” kata Leman dengan penuh penasaran.

“Aneh Man. Orang dinegeri ini memang stupid. Sudah tahu dia itu tukang janji, tapi tetap saja mereka milih dia,”.

Leman tambah bingung. Istri si anggota dewan itu paham akan kebingungan Leman. Kemudian dia berkata.
“Man, apakah kamu tidak pernah mendengar, bahwa caleg sering sekali menjanjikan di kampung kita akan dibangun jembatan, padahal disini tidak ada sungai?,”

“Oh, itukan olok-olok terhadap politisi yang suka berjanji tapi tak pernah dipenuhi,” timpal Leman.

“Man, aku istri politisi.Aku paling paham kelakukan suamiku. Makanya aku bilang, warga disini stupid semua. Kau tahu tidak, akulah orang yang paling sering dijanjikan akan dibawa ke surga. Namun kau paham tidak, sampai sekarang aku belum di coblos sama dia. Padahal tiap saat kuingatkan. Dia hanya berjanji,sabar sayang, nanti akan abang tunaikan,”  ujar istri pejabat itu.

“Ooooo. Aku paham sekarang, mengapa kalian belum punya momongan. Rupanya janji bapak tak pernah ditunaikan,” kata Leman sambil cengengesan.[]