Doa Orang Kaya dan Orang Miskin



Pada zaman dahulu, masuklah dua orang lelaki miskin dan telah bersahabat lama ke dalam sebuah mesjid. Kemudian mereka shalat dengan salah seorang diantaranya menjadi imam. Usai shalat, lelaki yang menjadi imam berdoa seorang diri dengan suara agak keras.


“Ya Tuhanku, limpahkanlah rezeki yang banyak kepadaku. Agar aku bisa hidup senang dan bisa membahagiakan keluarga. Amin,”

Mendengar temannya berdoa. Lelaki yang menjadi makmum ikut pula berdoa seorang diri. Sambil berbisik dia berkata:

“Ya Tuhanku, jangan terima doa dari si fulan. Sebab bila dia menjadi kaya, sungguh akan sombong dan kiir. Tadi kan dia juga berkata bahwa bila kaya hanya akan membahagiakan keluarganya. Betul-betul picik kan? Aku juga mengenal dengan baik seluk-beluk keluarga temanku itu. Amin,”

Setelah selesai berdoa, keduanya kemudian keluar dari mesjid secara bersamaan.

Lima menit kemudian, masuklah dua lelaki kaya ke dalam mesjid yang sama. Usai shalat berjamaah, lelaki yang menjadi imam berdoa:

“Ya Allah, terima kasih atas segala rahmat-Mu. Limpahkanlah kekayaan kepadaku. Jagalah hartaku yang telah ada. Tambahkanlah nikmat kepadaku, agar aku bisa menolong orang lain,”

Mendengar sang teman berdoa, lelaki yang menjadi makmum ikut pula menengadahkan tangan:

“Ya Allah, limpahkanlah rezeki kepada sahabatku itu dengan curahan yang banyak dan berkat. Karena bila dia semakin kaya, aku yakin dia akan semakin menjadi mitra bisnis yang baik bagiku. Amin,”

Kemudian keduanya keluar meninggalkan mesjid. []

No comments for "Doa Orang Kaya dan Orang Miskin"