Ini Dia Calon Gubernur Aceh yang Ideal


Ahmadi Meuraxa

Teman, kontestasi pemilihan Gubernur Aceh 2017 sudah dekat –bila merujuk pada kerja politik- namun sampai hari ini figur yang mulai dijual masih orang-orang itu saja dengan kapasitas yang Nauzubillah. Ada semacam gejala bahwa Aceh kekurangan stok calon leader dimasa yang akan datang. Artinya, Aceh dalam kondisi berbahaya. Bila di tahun 2017 calon kandidat yang muncul masih seperti kondisi hari ini, maka bisa dipastikan bahwa mimpi untuk mengangkat Aceh dari keterpurukan masih jauh dari kenyataan. Sebab satu-satunya kemampuan yang dimiliki oleh yang namanya mulai muncul itu hanyalah menghambur-hamburkan uang Aceh untuk kepentingan pribadi dan kelompok dengan cara-cara yang tidak beradab.

Saya pribadi saat ini sedang sangat gelisah. Kita belum menemukan sosok alternatif untuk memimpin bangsa ujung Sumatera yang berpenduduk 5 juta jiwa. Aceh terancam! Aceh ditepi jurang!

Lalu, dalam kegelisahan yang hampir tiada berujung, tiba-tiba saya melihat seberkas sinar dari ujung sebuah lorong. Saya mulai tersenyum. Harapan Aceh akan lebih baik di masa yang akan datang mulai tumbuh dihati.

Siapakah dia? Dia adalah Ahmadi Meuraxa. Lelaki sederhana yang punya pengalaman segudang di dunia jurnalistik. Mungkin bagi kalangan wartawan yang menyukai kualitas sebuah liputan, nama yang saya sebutkan itu tidaklah asing. Bahkan kemanapun saya pergi dan kebetulan menyebut namanya, pasti orang-orang –yang mengenalinya akan memberikan pujian-.

Sejatinya, saya mengenali Ahmadi saat sama-sama bekerja di Koalisi NGO HAM. Lelaki yang kurang tidur malam ini adalah seorang yang hidup sederhana dan tidak banyak gaya. Walau punya koneksi yang luas dia tetap berperilaku layaknya rakyat kebanyakan. Bahkan saya meyakini, bila anda sesekali berjumpa dengan dirinya, pasti anda tidak akan menyangka bahwa dia adalah seorang jurnalis sekaligus intelektual yang punya kenalan di berbagai belahan benua serta telah berkeliling berbagai negara, baik sebagai pembicara maupun peserta kegiatan-kegiatan intelektual kaliber internasional.

Dia adalah lelaki yang tepat waktu. Dia manusia yang memegang teguh komitmen (janji). Bahkan dia sangat tidak menyukai manusia yang selalu mencari alasan untuk menunda sebuah pekerjaan. Perkataannya berisi. Bukan asal bunyi. Bahkan sering pula analisanya tepat walau terkadang ketika mendengarnya memberi komentar membuat telinga panas.

Dia dikenal dekat dengan para petinggi di Aceh dalam ruang lingkup profesional. Dia tidak neko-neko. Bahkan saya belum pernah menemukan dia memanfaatkan keahliannya dibidang komunikasi, yang kemudian dipergunakan untuk merengguk kekayaan atas penderitaan orang lain. Bahkan dia dengan gagah berani mengendarai sepeda motor butut –disaat aktivis/jurnalis lain sudah merasa kehilangan muka- bila harus berpenampilan sederhana disaat dekat dengan kekuasaan.

Soal religi. Dalam pandangan saya, Ahmadi adalah sosok yang religius –walau tidak bersurban- dia sering rela berbasah-basahan hanya demi mengejar shalat jamaah di mesjid. Dalam keheningan malam, saya sering mencuri dengar dia sedang shalat (ruang kerja kami bersebelahan, dan kami sama-sama sering tidur di kantor).

Dia tidak menyukai popularitas. Bahkan dia sering sebagai aktor dibelakang layar atas prakarasa luar biasa yang dikemukakan orang lain. Baginya, dunia “bintang” tidak cocok untuk dirinya yang kurang menyukai sorot kamera –mungkin karena dia sendiri adalah jurnalis yang suka mengabadikan karya orang lain dengan ikhlas-

Saya membayangkan, inilah sosok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Aceh. Kita membutuhkan pemimpin yang serius, sederhana dan religius sekaligus pintar. Sosok Ahmadi memiliki keempat karakter itu.

Bila pada suatu hari dia mengatakan mau maju sebagai kandidat Gubernur Aceh –walau sampai saat ini dia masih berpikir bahwa dirinya belum layak menjadi pemimpin besar- maka saya adalah salah seorang yang akan memilih dirinya. Saya tak peduli pada identitas politik. karena semua telah terbukti tipuan belaka.

Mungkin tulisan ini masih terlalu dini. Tapi seperti yang saya sebutkan diatas, kerja politik membutuhkan waktu dan energi yang luar biasa. Apalagi untuk mencari dan kemudian memunculkan manusia ikhlas dalam sebuah perjuangan menegakkan marwah seluruh rakyat.[]

No comments for "Ini Dia Calon Gubernur Aceh yang Ideal"