Mahasiswa, Antara Mimpi dan Kenyataan
Sebelum lulus, seorang mahasiswa membayangkan bahwa
setelah menjadi sarjana, akan bekerja di belakang meja dengan memakai dasi dan
pakaian kantor lainnya. Duduk di ruang ber AC dengan santai, serta gaji yang
berjuta-juta setiap awal bulan.
Faktanya 88 dari 100 mahasiswa yang lulus dari perguruan
tinggi menjadi orang-orang bingung dan nyaris kehilangan arah. Pillihan paling “mendekati”
mimpi adalah membuang masa dengan cara menjadi honorer/bakti di kantor
pemerintah.
Banyak pula diantara mereka yang kemudian menjadi
pemeras di kantor-kantor pemerintah, karena terdesak kebutuhan hidup.[]
No comments for "Mahasiswa, Antara Mimpi dan Kenyataan"
Post a Comment