Membonsai Aryos

Masih ingat dengan Sebuah berita dari Sebuah media online yang judulnya sangat melecehkan seorang pengamat politik Dan keamanan di Aceh?

Aryos Nivada, lulusan magister Ilmu politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, "dituduh" sebagai dosen peternak ikan di Salah satu Sekolah Tinggi di Banda Aceh.

Media tersebut, dengan meminjam lidah seseorang yang mengakui dirinya sebagai aktivis senior, serta lidah seseorang --anonim--yang mengakui dirinya seorang dosen di Darussalam, telah mencoba membonsai Aryos yang dalam faktanya tingkat kepopularitasnya semakin menanjak.

Saya menduga, awalnya "komplotan" ITU hendak menjatuhkan Aryos. Jauh-jauh Hari sebelumnya Saya sering mendengar pelecehan dari mulut mereka terhadap pengamat politik Dan keamanan Aceh. Namun, bau anyir mulut mereka ibarat air di daun talas.

Walau terus dilecehkan oleh orang yang kerdil jiwanya, Aryos terus melaju. Kini, lewat karya nyatanya Melalui berbagai riset, Dia telah mampu mempekerjakan alumni-alumni kampus secara temporer dalam berbagai riset, survey Dan lainnya.

Hal INI --memberi peluang kerja kepada anak bangsa--tentu belum mampu dilakukan oleh mereka yang mencaci Maki Aryos secara personal.

Kueh. Dalam terminologi Aceh, Kueh ITU semacam penyakit iri yang levelnya kelas pertamak. Kueh adalah penyakit hati yang sukar ditemukan obatnya. Biasanya penyakit INI ada pada orang-orang yang loba, tamak Tapi ingin meraup keuntungan dengan cara instan.

Teknik pembonsaian yang dilakukan untuk mengerdilkan orang lain, Kali INI gagal menemukan keampuhan. Saya melihat Aryos tetap produktif ditengah tusukan-tusukan bodoh yang dialamatkan kepadanya.

Akhirnya, Aryos harus menyadari Bahwa dirinya sudah berada di high level. Kan mustahil aktivis senior Dan oknum akademisi Mau buang-buang waktu untuk membunuh karakter orang yang ada di bawah mereka.

Oh iya, Aryos memang mengajar di Sekolah tinggi kelautan. Itu karena Dia juga lulusan Fakultas Pertanian Unsyiah. Soal kenapa Dia menjadi pengamat politik? Secara pendidikan sudah Saya jelaskan di atas. Kalaulah disebut tidak linier, buah pikiran Aryos sudah dijadikan sebagai salah satu rujukan oleh berbagai media. Artinya Dia diterima oleh Dunia INI lewat karyanya yang nyata. []

Note: Tulisan INI dalam rangka kampanye anti diskriminasi Dan pembunuhan karakter personal karena iri dengki.

2 comments for "Membonsai Aryos"

Post a Comment