Libatkan Ulama, Mante Pun Jadi Proyek Baru Abu Doto?

Pasca beredarnya video para penjelajah alam dengan trail yang tanpa sengaja berpapasan dengan “Mante” di salah satu kawasan yang sudah dirambah manusia, Pemerintah Aceh pun berniat membentuk tim khusus untuk melakukan penelitian soal keberadaan Mante.

Tak tanggung-tanggung, GubernurAceh, Zaini Abdullah akan meminta para ulama untuk melakukan pendekatan kepada Mante.Kepada wartawan, Zaini Abdullah, yang ditemui di Kantor Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla, Kamis (30/3/2017) mengaku bahwa penelitian tentang Mante perlu dilakukan karena menyangkut sejarah Aceh.

Bagi saya apa yang disampaikan oleh Zaini Abdullah adalah sesuatu yang yang rada lucu dan belum dapat dicerna secara akal sehat. Terlepas bahwa kelompok adventure tersebut berhasil merekam “Mante”, namun sejauh ini, Mante masih merupakan sebuah mitologi yang hanya ada di alam khayal masyarakat Aceh.

Kemunculan Mante sendiri diawali oleh tulisan dari orientalis Belanda yang bernama Cristian Snouck Hurgronje, yang merupakan pakar keacehan dan telah menulis banyak buku tentang Aceh. Oleh penulis lainnya kemudian apa yang oleh Snouk disebut mante, ditulis ulang, hingga kemudian orang-orang dulu banyak yang mengklaim pernah melihat Mante.

Dari penelusuran yang saya lakukan, dari semua cerita tentang Mante, dapatlah saya ambil kesimpulan bahwa Mante digambarkan bertubuh kerdil, bergerak cepat, berambut keriting, berkulit gelap, bersikap purba , tinggal di gua, tidak mengenal agama, bahkan ada yang mengatakan bila Mante berjalan mundur.

Ciri-ciri yang diajukan itu kemudian sangat mirip dengan manusia purba dalam teori Darwin. Mungkin para pencerita terpengaruh dengan teori Darwin yang usianya lebih tua dari kisah Mante versi Snouck. Sejauh ini, walaupun ada beberapa pihak yang mengaku pernah berpapasan dengan Mante, atau pernah melihat Mante dari arah jauh, tapi belum ada pengakuan bahwa mereka berhasil menemukan perkampungan Mante. Konon lagi berhasil menemukan Mante yang sedang memasak atau berburu rusa dan berburu babi untuk disantap.

Lalu, apa yang dilakukan oleh Zaini Abdullah tentu patut dipertanyakan, dasar ilmiahnya di mana? Pelibatan ulama juga untuk apa? Mante kan bukan penganut Islam? Ulama di Aceh juga bukan  pakar antropologi, apalagi expert resolusi konflik. Kalau serius ingin meneliti tentang Mante, saya kira, Pemerintah Aceh terlebih dahulu memanggil pemilik video mante yang sudah kadung beredar di internet. Pemerintah harus memeriksa kevalidan video tersebut melalui expert dunia digital. Ini tentu lebih murah daripada harus membentuk tim yang akan memakan anggaran daerah yang sangat besar.
Saya kira, terlalu dini untuk melakukan riset yangs angat serius untuk sesuatu yang masih sebatas kabar angin. Menjadikan video amatir dan sangat kabur tatkala menshoot Mante, merupakan tindakan gegabah. Ataukah ini sekedar proyek Abu Doto menjelang turun tahta? Kalau itu, saya angkat tangan. []

Sumber foto: Serambi Indonesia

No comments for "Libatkan Ulama, Mante Pun Jadi Proyek Baru Abu Doto?"